* Sejarah Perjalanan Grup Band Noah

Senin, 28 Oktober 2013

Grup Band Noah


Nama Grup Band Indonesia satu ini memang bisa dikatakan Grup Band Indonesia yang paling populer,Selain karena Vokalisnya (Ariel) Yang Kontroversi yang juga menurut saya Jenius dalam menulis lagu,tapi juga karena setiap Penampilan dari NOAH selalu dipenuhi ribuan penggemarnya,mulai dari orang biasa sampai Artis Dan Selebritis Indonesia.

Awal Perjalanan Peterpan
Peterpan















Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.


Perpecahan

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra,resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personel ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.


The Titans

Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky pada bass dan David pada keyboard. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gasibu dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[13]

Meski tanpa formasi utuh seperti dulu, Peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.[14] Sebelumnnya, Peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006. Pada Awal 2009, Lucky keluar dari Band karena Lucky dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah Lucky keluar dan bergabung dengan Domino, posisi bass diisi oleh Ihsan Nurrachman.


Pergantian Nama Peterpan Menjadi Noah
Logo Band Noah

Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2010. Namun, pada 2 Agustus 2012, band ini telah mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Nama Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.Mudah-mudahan Noah bisa menjadi salah satu Grup Band Indonesia yang terus berkarya dan berprestasi Di Dalam Dan Luar Negeri.

* Sinopsis Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Sinopsis

Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.
Demi memenuhi kebutuhan hidup, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari dan pergi ke sekolah setelahnya. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima teratas dari 160 murid di sekolahnya. Sekolah mereka merupakan SMA negeri pertama yang bergengsi di Belitong, sebelumnya satu-satunya SMA yang terdekat berada di Tanjung Pandan. Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup jauh dari orang tua.
Selama masa SMA, banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh Arai dan Ikal. Mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara bendera di pagi hari sehingga Pak Mustar marah dan mengejar mereka. Mereka juga pernah menyusup ke bioskop yang tidak mengizinkan anak sekolah masuk untuk menonton film dewasa. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Arai dan Ikal diberi hukuman keesokan harinya.
Pada akhirnya, Jimbron harus berpisah dengan Ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta. Selama di Jakarta, mereka luntang-lantung mencari pekerjaan namun akhirnya Ikal menjadi pegawai pos dan Arai pergi ke Kalimantan untuk bekerja sambil kuliah. Ikal berhasil membiayai kuliahnya di Universitas Indonesia hingga menjadi Sarjana Ekonomi, sedangkan Arai belajar biologi di Kalimantan. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.

* contoh cerpen

Senin, 07 Oktober 2013


“Kukkuruyuukkk… Kukkkuurrruuuyyuukkk…” Suara ayam jantan yang sedang berkokok dengan gagahnya membangunkanku di tengah kegelapan pagi. Suara ayam jantan yang berkokok di pagi hari bergantian hingga tak terhitung jumlahnya. Suasana pagi yang dingin dan berkabut serta suara kokok ayam yang bersahutan memang sudah menjadi ciri khas tempat tinggalku. Desa BANGUN REJO di kabupaten Blitar Jawa Timur. Ya, itulah rumahku selama ini. Sebuah desa kecil yang tentram terletak kurang lebih 20 KM dari tempat wisata gunung kelud. Tentunya disini aku tidak sendiri, aku tinggal bersama bapak, ibu, serta kakek dan nenek.
“Sugeengg. Bangun nak. Sholat subuh dulu.” Suara nenek membangunkanku yang masih terbaring nyaman berselimut sarung.
“Iya mbah” kataku menurut.
Sebenarnya aku masih sangat malas untuk melangkahkan kaki ke kamar mandi. Salah satunya karena airnya yang sangat dingin. Tapi ya wajarlah, namanya juga pegunungan hehehe. Namun karena yang memintaku adalah nenekku sendiri, jadi tak mungkinlah aku menolak permintaannya.
“Allaaahuakbar..” kalimat takbirpun terdengar dari mushola kecil dekat rumah. Hari ini terlihat 10 orang yang sedang khusuk menghadap sang kuasa, dan tak menghiraukan dinginnya kabut pagi. Jumlah segitu sudah alhamdulillah, ya maklumlah. Namanya juga di desa, jarak rumah satu dengan lainnnya sangat renggang. Ditambah pula mayoritas bekerja sebagai pekebun yang setiap hari direpotkan dengan mengirim sayur-sayuran ke pasar di kota.
Meskipun begitu, aku bangga dengan desa kecil ini. Yang selalu tenteram, damai dan tak mengenal kata kekerasan.
Keakraban pun seketika terjalin ketika sholat subuh telah usai. Para bapak yang berkumpul dan duduk-duduk santai di pinggir mushola, gelak tawa anak-anak yang berlarian berangkat sekolah, dan juga senyum merekah oleh ibu-ibu yang berkumpul pada penjaja sayur keliling, ditambah pula keindahan matahari yang mulai mengintip dibalik gagahnya pegunungan pulau jawa. Membuatku tersenyum bahagia merasakan surga dunia.
Bahkan karena terlalu asyiknya aku menikmati keindahan dunia, tak terasa matahari sudah semakin meninggi. Bapak-bapak sudah mulai pulang ke rumah masing-masing satu per satu. Jalanan yang tadinya ramai oleh suara gelak tawa dan bel sepeda kayuh anak sekolah, kini sudah mulai lengang. Senyum-senyum merekah dari ibu-ibu pun sudah lenyap, hanya tinggal penjaja sayur keliling dan gerobak yang mulai kosonglah yang kini terlihat olehku. Mungkin memang cukup untuk hari ini, pikirku. Dengan langkah tenang aku mulai melangkah pulang.
“Sreekk, Sreekk, Sreekkk,” suara butiran debu yang berulangkali beradu dengan sapu lidi yang digunakan oleh nenekku untuk membersihkan halaman depan rumah.
“Mbah, saya bantu nyapu ya?” Aku menawarkan bantuan.
“Halah, ndak perlu. Beli minyak goreng wae kono.”
“Ya Mbah” jawabku dengan semangat.
Dengan secepat kilat ku berlari menuju kamar dan mengganti baju koko yang telah melekat dari tadi. Uang pun sudah di tangan, aku berangkat menggunakan sepeda kumbang kesayangan Kakekku. Aku lebih memilih sepeda ini karena aku ingin lebih menikmati udara segar di pedesaan. Dan tak ingin merusaknya dengan gak buang kendaraan bermotor.
“Aku berangkat!! Assalamualaikum” teriakku ketika melewati gerbang rumah dengan terus mengayuh sepeda. Aku memang sangat semangat jika disuruh untuk membelikan sesuatu. Karena dengan begitu, aku dapat sekalian berkeliling menikmati asrinya pedesaan. Pegunungan yang indah menghampar di depanku yang juga merupakan jalan satu-satunya yang akan kulewati nanti untuk menuju kota. Liukan bukit dan pegunungan yang menghampar luas, jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan juga sinar matahari pagi yang kekuningan membuatku semakin takjub dengan alam ini.
Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya sebuah gapura besar dan ucapan selamat datang menyambutku, yang menandakan aku sudah sampai di perbatasan antara kota dan kabupaten. Karena perjalanan menurun, tenaga pun tak begitu terkuras banyak. Setelah sampai di pasar, kuparkir sang kumbang tercinta di pojok tempat parkir. Aku mulai memasuki kawasan pasar yang ramai dan kurang bersahabat. Di tengah ramainya pasar, tubuhku sempat bertabrakan dengan anak lain seusiaku. Hingga kami berdua hampir jatuh.
“Aduh!!” suara gadis itu ketika tubuh kami bertabrakan.
“Kamu nggak papa kan?” tanyaku khawatir.
“Oh, aku nggak papa.” Jawabnya sambil tersenyum. Namun bukan senyuman biasa yang terlukis di mulutnya. Namun lebih kepada sebuah senyum yang penuh makna, yang menyimpan beribu makna. Dan aku pun tak tahu apa artinya. Karena baru kali ini aku melihat senyum penuh makna oleh seorang perempuan. Tatapannya padaku juga tak kalah serius. Parasnya yang cantik membuatku seakan terhipnotis oleh wajahnya yang rupawan.
“Mas, Mas, Heelllooo… Mas? Kok bengong?” Katanya membuyarkan lamunanku.
“Oh, iya?” jawabku sambil mengusap-ngusap mataku beberapa saat lalu tak berkedip sama sekali.
“Maaf mas, saya tadi gak sengaja.”
“Oh, iya-iya nggak papa kok.”
“Owh, kalau begitu saya pergi dulu ya” ia pergi dengan meninggalkan senyum manisnya.
“Iya,” jawabku sambil terus memandanginya.
Kulihat dari kejauhan, ia berjalan dengan gemulai dan sesekali menoleh ke belakang dan tersenyum manis padaku. Aku pun sesekali membalas senyumnya. Terbuyar dari lamunanku, akupun ingat tujuan awalku pergi ke pasar ini. Namun, mataku dibuat terbelalak selebar-lebarnya ketika sadar bahwa dompet dan handphone yang sedari tadi duduk manis di saku celana kini hilang begitu saja. Seakan tak percaya, tangan ini tak henti-hentinya keluar masuk saku untuk mencari keberadaan dompet dan Hpku. Berbagai pertanyaan pun seketika muncul di otakku.
“Kapan?”
“Dimana jatuhnya?”
“Siapa yang mengambil? Dan bagaimana bisa?” tanyaku berulang-ulang dalam hati.
Seketika, rasanya jantung ini kembali dibuat tak berdetak selama beberapa detik ketika aku teringat salah satu adegan sinetron. (Hehehehe, jadi ketahuan deh kalau sering nonton sinetron). Adegan itu adalah adegan ketika seorang laki-laki bertabrakan dengan pencopet cantik dan sang laki-laki tersebut baru menyadari ketika dirinya sudah sampai di rumah. Dan mungkin itu yang terjadi padaku saat ini.
Sesegera mungkin kuputar leher ini ke arah gadis tadi. Mataku sangat sibuk mencari-cari. Bola mata tak henti-hentinya berputar dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah untuk mencari ke segala sudut.
“Nah!” ketemu juga akhirnya” kataku lirih.
“Kena kau sekarang” lanjutku dalam hati sambil terus berlari kecil di tengah kerumunan.
Aku sengaja tidak berteriak, karena ku tahu teriakanku hanya akan membuatnya berlari semakin jauh dariku. Aku tetap menjaga jarak darinya, namun lama kelamaan ia mulai curiga karena aku terus mengikutinya. Namun, disitu kutahu bahwa dompetku ada padanya. Tepat berada di saku belakangnya. Aku pun berusaha sedikit demi sedikit mendekatinya. Jantung yang berdetak kencang, menandakan bahwa rasa takutku semakin besar. Namun, aku merasa jika rasa penasaranku lebih besar dari apapun. Kuberanikan diri untuk menggait tangannya dan mengajaknya sedikit bercakap-cakap. Namun sebelum ku meraih tangannya, Ia langsung membalikkan badannya dan menghentikan langkahnya. Dia menatapku dengan penuh curiga.
“Ngapain to situ? Kok mulai tadi ngikutin saya terus?” tanyanya penuh curiga.
Seketika aku terperanjat kaget, langkah yang tadinya terus maju dengan gagahnya kini telah mundur beberapa langkah tanpa diperintah. Tangan yang tadinya sudah mulai mengarah ke depan untuk mengait tangannya, kini telah kembali pada posisi awalnya. Serta wajahku yang sedari tadi memunculkan raut rasa ingin tahu, kini justru terperanga antara takut dan bingung. Di tengah kegugupan yang melanda, aku pun menjawab sekenanya.
“Ehmm, sory. Aku ngikutin kamu ka.. karena..” kataku terbata-bata.
“Karena opo?” tanyanya dengan lembut mencoba menutupi rasa takutnya.
Dari sorot matanya, aku dapat melihat bahwa ia sedang ketakutan. Mungkin ia takut kalau aku tahu bahwa dia yang mencuri dompetku.
“Karena.. Karena.. aku pengen jadi temenmu.” Jawabku.
Jawaban itu bukan tanpa alasan, tapi aku ingin mendekatinya dan mengetahui latar belakangnya. Aku sangat penasaran, lantaran kenapa cewek seperti dia bisa menjadi seorang pencopet. Wajahnya yang menunjukkan bahwa dia adalah orang baik sangat bertolak belakang dengan pekerjaan ini. Serta penampilannya yang seperti anak baik-baik, membuatku semakin penasaran dengan pencopet yang satu ini.
“Beneran? Masnya mau jadi temenku?” tanyanya tak percaya.
“Mengapa tidak? Kamu cantik, dan kelihatannya juga baik” jawabku sambil sedikit menebar senyum. Mencoba untuk lebih akrab lagi dengannya.
“Hmmm, ya udah. Tapi jangan menyesal ya?” candanya.
Aku hanya bisa tersenyum sambil mengulurkan tanganku.
“Namaku Sugeng, namamu?”
“Namaku Sinta” jawabnya sambil menjabat tanganku. Kini ketegangannya terlihat mulai berkurang. Mungkin kini ia mengira bahwa aku belum tahu kalau dompetku telah raib.
“Sinta? Itu nama tokoh pewayangan idola saya lo. Sinta adalah sosok perempuan cantik yang menjadi perebutan pada zaman Ramayana” jelasku singkat.
“Ah masak? Jadi malu aku” jawabnya sambil tersipu malu. Kami pun tertawa lepas bersama, bagaikan tak lagi peduli dengan aktifitas kesibukan pasar yang penuh sesak. Kini, rasanya hilang sudah kesan pasar yang kotor, bau dan menjijikkan. Kini, tempat ini bagaikan taman bermain pribadi. Hanya aku dan dia.
“Makan siang dulu yuk, tenang.. Aku yang bayarin deh” ajakku ketika melihat mentari mulai meninggi dan saatnya makan siang telah tiba. Dia tertegun mendengar perkataanku. Seakan tak percaya, wajahnya seketika berubah ketakutan. Rasa takut yang kembali muncul, karena perkataanku yang akan mentraktir dia. Mungkin ia takut ketika aku mencari dompet dan sadar kalau dompetku hilang.
“Tenang, emang gak banyak kok uangku. Tapi cukuplah untuk makan kita berdua” kataku lagi sambil tanganku pergi ke belakang tubuhku dengan perlahan menuju saku belakang celana. Namun belum sampai tanganku ke saku tempat dompet biasa berada, namun tangannya yang lembut sudah menggapai tanganku.
“Jangan!! Hmmm, bagaimana kalau aku saja yang traktir? Bolehkan?” katanya.
Aku hanya membalas senyum.
“Hebat juga pencopet yang satu ini” gumamku dalam hati.
Warteg pinggir jalan yang tak jauh dari pasar pun menjadi pilihan kami.
“Aku yang pesenin ya?” kataku menawarkan.
“Ah, gak usah. Aku aja.” Jawabnya.
“Kamukan udah bayarin, jadi biar aku yang pesen sekarang. Oke?”
“Oke dah” jawabnya dengan tersenyum. Namun tetap saja senyumannya yang manis tidak bisa menutupi raut wajahnya yang menunjukkan raut wajah khawatir.
“Kamu mau makan apa Sin?” tanyaku.
“Mmmm.. Aku makan nasi goreng aja deh”
“Oke, siap kapten” jawabku sambil menyodorkan senyum yang juga dibalas senyuman olehnya.
Lalu aku pergi ke belakang tempat dapur berada. Karena warteg tersebut adalah langgananku. Jadi pemiliknya pun sudah akrab denganku.
“Bulek, nasi goreng dua yang spesial ya?” kataku mengagetkan Bulek Susi. (Bulek adalah panggilan bibi pada bahasa Indonesia)
“Loh, Sugeng? Iya le. Pakek telur apa ndak?” tanyanya sedikit kaget.
“Iya bulek, pakek telor ya”
“Kok tumben pesen dua? Sama siapa? Biasanya sendiri?”
“Iya bulek, sama temenku tuh” sambil menunjuk tempat Sinta duduk.
“Ehemm… Keponakan bulek udah gede nih” kata bulek sambil senyum-senyum sendiri.
“Ah, bulek bisa aja. Oh, iya minumnya jus apel 2 ya”
“Siap bos. Udah, temenin sono. Kasian tuh sendirian” goda bulek.
“Ah, bulek. Aku ke depan dulu ya.” Kataku sambil malu-malu.
Aku berjalan kembali ke arah Sinta. Kulihat wajahnya masih cemas. Meskipun tidak secemas tadi.
“Maaf sin, lama ya?”
“Ah, nggak geng. Nggak papa. Kamu kelihatannya akrab banget sama Ibu itu.”
“Ehh, gak juga sih. Cuman dari dulu keluargaku emang suka makan disini. Dan aku udah nganggep dia sebagai bulekku sendiri.”
“Owh gitu, hebat juga ya kamu. Bisa akrab dengan banyak orang. Termasuk aku, orang yang baru kamu kenal. Udah bisa akrab kayak gini.”
“Ah, bisa aja. Bisa kenal kamu itu anugrah tahu.” Godaku.
“Wah, parah.. udah mulai berani nggombal nih” katanya sambil tersipu malu. Kami berdua pun larut dalam canda tawa. Kami juga asyik ngobrol mulai dari hobby sampai latar belakang keluarga. Kamu berdua juga saling berbagi cerita. Dan akhirnya kutahu, bahwa dia hanyalah seorang putri dari keluarga kecil yang ingin membantu perekonomian keluarganya.
“Ini dia, makanannya datang!!” seru bulek mengagetkan kami berdua.
“Wah!! Kelihatannya enak nih bulek” kataku sambil membantu menurunkan minuman.
“Iya enak dong!! Masakan siapa dulu? Apalagi kalau, makannya berduaan” goda bulek.
“Ah, bulek. Kita kan cuman temen” kataku mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Iya kok. Kami cuman temen kok bulek.” Sinta menambahkan.
“Tuh kan, baru temen aja udah kompak gitu. Apalagi kalau jadi pasangan. Ya udah, bulek mau ke belakang. Takut ganggu yang mau berduaan.” Kata bulek pamit.
“Maaf itu, bulek emang dari dulu kayak gitu”
“Iya geng, gak papa kok. Justru seru kali, punya kenalan kayak kalian. Gokil”
“Ya udah, ayo makan”
Aku dan Sinta pun menikmati makanan buatan bulek sambil melanjutkan pembicaraan dan sesekali diiringi gelak tawa. Nasi goreng spesial dengan porsi jumbo pun lenyap seketika, gelas yang tadinya terisi penuh pun kini tinggal menampung seperempatnya.
“Wah, gimana sin? Kenyang? Kataku dengan nada meledek.
“Wehwehweh.. ngledek lu geng? Cuman perut karet kayak kamu kalau porsi segitu gak kenyang” jawabnya sedikit ketus.
“Hahahaha, enak aja.. Ya udah duduk-duduk dulu aja deh. Gak baik kalau perut penuh dipake jalan”
“Iya deh, aku nurut aja sama kamu” balasnya sambil tersenyum.
Di tengah percakapan, aku beranikan diri untuk memegang tangannya.
“Sin, aku boleh ngomong sesuatu gak?”
“Emm.. Emm.. Emang mau ngomong apa?” jawabnya sambil menunduk, kulihat wajah imutnya yang sedang tersipu malu.
“Terima kasih Sin, kamu udah mau jadi temenku. Walaupun kita barusan kenal, kamu udah nraktir aku. Ya, walaupun mungkin sebagian duitku.”
Sinta yang tadinya hanya menunduk malu, kini memandangku tak percaya. Ia tertegun oleh perkataanku tadi. Ia tak menyangka jika aku sudah mengetahui semuanya dari awal.
“Aku tahu kok, kamu yang membawa uangku saat ini” kataku menambahkan.
“Boleh kuminta uangku kembali?” tanyaku dengan tak menghilangkan senyuman pada bibir ini. Aku berusaha membuatnya tetap nyaman dan tidak merasa tertekan. Namun ia tetap terdiam seribu bahasa.
“Sante aja Sin. Aku gak ada niatan untuk menghukum kamu kok. Jika memang aku ada niatan untuk menghukummu, aku sudah meneriakimu copet semenjak kita bertabrakan tadi” ujarku dengan nada santai.
Sinta pun tertunduk kembali, kali ini air mata mengalir mengarungi pipinya. Tangannya mencoba melepaskan genggamanku. Aku hanya membiarkannya.
“Kenapa? Kenapa kamu membiarkan tanganku lepas dari genggamanmu? Kenapa geng? Apa kamu rela? Apa kamu rela jika aku lari dengan membawa uang dan handphonemu? Jawab geng? Kenapa?” tanyanya dengan tersedu-sedu dan tangannya yang kini menggenggam dompet dan handphoneku.
Suaranya yang lirih dan tangisnya yang semakin menjadi-jadi menandakan bahwa ia telah pasrah. Suasana sempat hening, keadaan warteg yang sedang lengang menambah hening suasana. Hanya suara tangis Sinta yang samar-samar ditangkap oleh telingaku. Segera kulepas jaketku dan memakaikannya pada Sinta. Aku tak mau jika kesedihannya menarik perhatian orang yang lalu lalang dibalik jendela dekat meja kami. Hingga akhirnya aku membuka suara.
“Aku rela kok Sin. Aku rela jika kamu lari menjauhiku. Aku rela jika kehilangan uang dan handphone itu. Bahkan jika memang itu yang kau inginkan, silahkan. Aku gak akan mengejar kamu.” Kataku dengan nada sedih.
“Tapi apa kamu rela? Apa kamu rela merusak pertemanan kita yang baru saja terjalin? Semua terserah padamu” lanjutku.
Tangis Sinta kini sudah tak terbendung lagi, air mata tak ada hentinya membanjiri setiap lekuk wajah manisnya. Handphone dan dompet yang sedari tadi masih dalam genggamannya, kini ia turunkan secara perlahan dan meletakkan di atas meja. Ia yang sedari tadi duduk tepat di hadapanku, kini beranjak menuju sampingku. Melihat itu, aku pun ikut berdiri. Kuletakkan kedua tanganku tepat di samping pipinya. Kuusap air mata yang mengalir membasahi pipi Sinta. Namun tanpa kuduga, Sinta langsung memeluk tubuhku dengan erat.
“Maaf geng, kamu sudah baik banget sama aku. Padahal aku adalah orang yang mencopetmu. Tapi jujur kukatakan, itu semua bukan keinginanku. Semuanya karena himpitan ekonomi. Aku tidak ingin keluargaku kelaparan. Namun, aku juga tidak ingin kehilangan teman sebaik kamu. Terima kasih, karena kamu sudah mau menjadi sahabatku. Kini aku sadar, bahwa yang kulakukan selama ini adalah salah. Dan, dan itu semua berkat kamu. Kamu memang sahabatku yang terbaik”
Kata-kata Sinta membuatku terkesan. Membuat mataku berkaca-kaca.
“Sudah-sudah, yang kutahu dari sosok Sinta itu cantik, lemah lembut, tapi tegar, bukannya cengeng kayak kamu” godaku coba menghiburnya.
“Iiihh, apaan sih. Kamu tuh, masak laki kok nangis” balasnya.
“Eeehh, enak aja. Mana? Aku gak nangis kok” jawabku mengelak.
“Halaahh, gak usah boong deeh!.. Itu matanya berkaca-kaca” candanya sambil mencubitku.
“Aduh, apaan sih! Malu tuh dilihatin bulek” kataku mengagetkan bulek yang sedari tadi mengintipku dari balik pintu dapur.
“Buleekk!! Makannya udah nih”
Tak lama berselang, bulek pun menghampiri kami berdua.
“Wahwahwah… pasangan baru. Manis banget, ampe pelukan begitu. Makannya udah nih? Gak mau tambah?” goda bulek.
“Ah, bulek. Daripada bulek, kerjaannya ngintipin orang aja. Ntar matanya juling lo”
“hehehee, ketahuan ya?” jadi malu”
“Jadi berapa semuanya bulek?”
“30 ribu aja geng”
“Nah ini bulek, uangnya.” Sambil menyodorkan uang selembar lima puluh ribuan yang kuambil dari dompetku di atas meja.
“Oh, iya bulek. Bulek kan kerja sendiri nih, boleh gak kalau Sinta kerja disini?”
“Boleh aja, kebetulan bulek juga lagi butuh pegawai nih. Sering kualahan kalau pas rame.”
“Beneran bulek? Wah, seneng banget.” Jawab Sinta seketika.
“Iya, kamu bisa bekerja mulai besok. Tapi sekarang bulek bisa minta tolong beliin belanjaan di pasar ya? Gak papa kan?”
“Gak papa kok bulek” jawab sinta semangat. Senyumnya mengembang lebar.
“Oh iya, kebeneran aku juga belum sempat belanja keinginan nenek” jawabku baru ingat.
“Ya udah, kalian belanja berdua sana. Kan lebih enak kalau belanjanya berduaan” goda bulek untuk yang kesekian kalinya.
“Oh, hampir lupa. Bulek kembaliannya tadi tolong dibungkusin makanan ya. Biar nanti dibawa pulang Sinta.
“Siap komandan!”
“Terima kasih ya geng. Kamu emang baik” kata Sinta tanpa melepaskan pelukannya.
“Aduuuhhh… Yang pelukannya gak mau lepas. Jadi iri..” ceplos bulek melihat kedekatan kami berdua.
“Aaaahhh… bulek, aku kan jadi malu” jawab Sinta sambil melepaskan pelukannya.
“Ya udah berangkat sana, keburu sore. Sin, uang dan daftarnya ada di dalam keranjang” lanjut bulek.
“Kita berangkat dulu ya bulek, Assalamualaikum.” Kataku seraya pergi dengan menggandeng tangan Sinta.
“Waalaikum salam” jawab bulek.
Kami berdua segera berbelanja di pasar, hingga akhirnya aku dan Sinta harus berpisah. Hari sudah mulai sore. Kami harus pulang ke rumah masing-masing. Sesegera mungkin kukayuh sepeda kumbang yang penuh karat ini. Perjalanan pulang yang naik dan berkelok-kelok pun semakin menghambatku. Roda sepeda yang terus berputar berlomba dengan seiring tenggelamnya matahari ke dalam bumi pertiwi. Dengan kaki yang tak henti-henti mengayuh, serta keringat yang mengucur deras. Dan nafas berat akhirnya aku sampai di tempat kelahiranku. Di teras rumah, nenekku sudah terduduk dengan rapi menghisap sebatang rokok.
“Kemana saja kamu?” tanya Nenekku tegas.
Aku tertunduk, takut jika dimarahi oleh nenekku.
“Aku dengar kabar dari Bulek Susi, bahwa kamu seharian bermain-main di pasar sama temanmu. Iya kan?” tanya nenek dengan sedikit menggertak.
“Iya Nek” jawabku sambil terus menunduk.
“Dan Nenek dengar kalau teman kamu cewek. Apa betul?”
“I… Iya nek” jawabku sambil gemetar dan tetap menunduk.
“Hey, mana sopan santunmu? Lihat wajah nenek!” gertakannya membuatku semakin takut.
Perlahan-lahan kuberanikan diri untuk menatap wajahnya. Dan seketika.
“Dia cantik tidak? Kapan-kapan kenalkan ke nenek ya?” kata nenek sambil tersenyum lebar. Kupeluk tubuh nenek dengan erat.
“Cucu nenek sudah besar rupanya” lanjutnya.
“Iya nek, aku janji kapan-kapan bakal aku kenalin ke nenek.” Jawabku malu.
“Sudah cepat masuk sana, mandi. Badan udah bau kayak gitu. Ntar gak ada cewek yang mau sama kamu lo”
“Iya iya, aku mandi kok nek”
Tanpa komando lagi, aku segera masuk dan memarkir sepeda kayuh tadi di tempat semula. Segera ku basuh dan kubersihkan tubuhku. Setelah aku selesai mandi, aku terdiam merenung di jendela kamar. Aku bergumam sendiri, betapa indahnya hari ini. Aku mendapat teman baru, dan membantunya keluar dari permasalahannya dan mencarikan perkerjaan yang halal. Secara tidak langsung, bulek juga merasa terbantu olehku karena telah mencarikannya pegawai. Aku juga senang, nenek tidak marah padaku. Namun yang terpenting, hari ini aku sudah merubah Sinta menjadi lebih baik. Walaupun aku tidak bisa membantu banyak, tapi aku sudah senang. Karena mungkin saja saat ini keluarga Sinta sedang makan dengan lahapnya dari lauk yang kubelikan tadi siang.
Lalu, hari itu kujadikan hari bersejarah antara aku dan Sinta. Hari yang mengikat kita berdua untuk tetap menjadi sahabat. Dan semenjak hari itu, setiap diriku pergi ke pasar aku tidak lupa menyempatkan diri untuk mampir di warteg milik Bulek Susi. Baik untuk membeli makanan atau Cuma sekedar membantu bulek bekerja dan menemani Sinta. Aku sadar, bahwa semuanya akan baik jika kita menyikapinya dengan baik pula.
“Terima kasih Tuhan atas semua yang telah kau limpahkan.”
– END –
Cerpen Karangan: Sugeng Dwi

* Puisi Persahabatan

Puisi Persahabatan

Jika anda masih bingung untuk memberikan puisi persahabatan kepada sahabat anda, kini sudah banyak puisi persahabatan yang dapat ditemukan di koran atau majalah, bahkan media internet kini sudah banyak mengulas kumpulan puisi persahabatan yang dapat menjadi inspirasi bagi anda dan membantu anda membuat puisi indah untuk sahabat anda. Seperti pada kesempatan kali ini, dibawah ini kami akan memberikan kumpulan puisi persahabatan pendek yang akan memberi anda inspirasi, seperti berikut ini.
puisi persahabatan
SAHABAT
Darimu ku temukan arti sebuah persahabatan
Engkau hadir menemani hari-hari ku
Saat sedih dan bahagia
Lalui hari bersamamu
Ingatlah saat itu sahabat
Aku bercanda tawa bersamamu
Namun apakah kebersamaan ini terus berjalan?
Akankah kita selalu bersama?
Persahabatan saat bersamamu
Akan selalu tersimpan di benakku
Namun kini aku dan dirimu terpisahkan oleh waktu
Janji yang pernah kita ucapkan di masa lalu
Akan terus teringat dalam ingatan ku
Ingatlah sahabat aku selalu mengenangmu
Tentang semua kebersamaan itu
Andai kau tau sahabat harapan ku untuk tetap bersamamu
Namun semuanya telah menjadi kenangan terindah bagi ku sahabat
KITA SELALU BERSAMA
Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati bersama
Kemanapun bagai tali yang telah diikat kuat, yang tak dapat dilepas
Kau hibur aku disaat gundah dan kuhibur kau disaat kau membutuhkan
Kita saling melengkapi satu sama lain
Tapi berbeda
Berbeda pada saat itu
Pada saat waktu tak berpihak kepada kita
Kau dan aku terpisah
Dan akhirnya,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana tubuhnya
Yang sekarang sudah tak mempunyai hati dan perasaan
Seperti bukan lagi sahabatku
TAK AKAN KU LUPA
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih
Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat senyummu menjadi satu-satunya nafas untukku
Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka
Maaf…
Aku memang bukan pendengar dan penghayat cerita yang baik
Apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu
Tapi setidaknya…
Tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan akhir cerita itu
Walau lebih sering aku teremehkan
Datang ketika dibutuhkan saja
Tapi tak masalah bagiku
Terima kasih sahabatku
Kalian masih menganggapku ada
NASIHAT SAHABAT
Awan hitam membawa kegelapan
Jatuhkan tetes dari penyesalan
Sungguh, sesal tak ada guna kawan
Tak akan pernah kau temukan jawaban
Awan hilang, bawa pelangi senyuman
Bawa terang dari kebahagiaan
Sungguh, itu tak datang dari penyesalan
Usahalah pengundang kebahagiaan
Maka hapuslah tetes penyesalan
Mari bersama, maju hadapi hujan
Payungilah langkahmu dengan iman
Dan temukanlah pelangi impian
TIDAK PERNAH ADA YANG NAMANYA MANTAN SAHABAT
Sahabat
Kau selalu menemaniku
Di saat aku sedih maupun aku gembira
Kau seperti Matahari yang menyinari bumi
Kau seperti ada di dalam jiwa & ragaku
Oh Sahabat
Aku terpikir bila kita tidak bersama-sama lagi
Jika Tuhan bisa aku ajak bicara
Aku pasti bicara “Ohh Tuhan jika kau ambil nyawa sahabat ku,ambilah juga nyawaku”
Jika diperintahkan untuk memilih pun aku pasti memilih sahabat dari pada seorang kekasih
Sahabat
Aku berharap kita tidak akan berpisah lagi
SAHABAT TUK SELAMANYA
Telah lama kau menemani
Langkah kaki disepanjang perjalanan hidupku ini
Kau adalah bagian hidupku
Dan aku menjadi bagian hidupmu
Kau seperti angin di bawah sayapku
Sendiri ku takkan seimbang
Terkadang aku pun bertanya
Apa jadinya bila dirimu tak ada di jiwa & ragaku?
Sahabat.
Jangan kau pergi dariku!
TEMAN SEJATI
Seorang teman adalah seseorang
tertawa dan menangis dengan Inspirasi,
Seseorang yang meminjamkan tangan membantu,
meskipun teman-teman mungkin tidak selamanya,
Dan mereka tidak mungkin berakhir bersama-sama,
kenangan persahabatan sejati akan
bertahan selamanya.
Seorang teman bukanlah bayangan atau hamba
Tetapi seseorang yang memegang
sepotong seseorang dalam hatinya.
Seseorang yang berbagi senyum,
Seseorang yang mencerahkan hari Anda
UNTUK KAWANKU
Aku tau aku salah
Aku tau aku melukai hati mu
Tapi bukan maksut ku seperti itu kawan
Kata-kata maaf slalu aku ucapkan untuk mu
Tapi apalah daya
tak ada gunanya semua itu di benakmu
Aku tak ingin persahabatan ini hancur
Aku ingin kita selalu tetap bersama
Maaf kan aku kawan
Aku sayang kalian
Aku tak bisa apa-apa tanpa kalian
Aku tak bisa berdiri tegak tanpa kalian
Hanya kata-kata maaf yang bisa aku utarakan
Hanya kata-kata maaf yang bisa ku berikan
aku rela aku serahkan jiwa raga ku untuk kalian
Demi persahabataan ini aku rela berkorban hanya demi kalian

Puisi Persahabatan

Kumpulan puisi persahabatan seperti diatas dapat memberikan anda inspirasi untuk mengungkapkan kata-kata indah kepada sahabat. Puisi persahabatan diatas sudah dirangkum dari berbagai sumber dan semoga saja Puisi Persahabat diatas dapat bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi anda untuk mewakili perasaan anda semua kepada sahabat anda.

* contoh drama

Tema: Persahabatan, Sekolah, Kehidupan
Aliran: Bahasa Indonesia
Jumlah Karakter: 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia)


Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu "Tralalatrilili"


Tra: (Ceria) "Pagi Sobat....!!"
Lala:       , Tri : “Pagi Tra..."
Tra: "Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !"
Lala: "Iya, yah..."
Tri: "ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang."
Tra: "Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!"

Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.

Lala: "Tumben banget nona bawel baru datang ?"
Tri: "Iya nih kesiangan ya ?"
Lili: "Iya... (sambil termenung)"
Tra: "Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa."
Lala: “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget."
Tri: "Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget."
Lili: "Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja...."
Tra: "Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita."
Lili: "Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut."

(Bel masuk pun berbunyi)
Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.

Pak Darmo : "Pagi.... anak-anak ?"
Anak-anak : (Menjawab Serentak) "PAGI..."
Pak Darmo : "Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!"
Anak-anak : "IYA PAK"
Lili : “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !”
Pak Darmo : "TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?"
Lili : "Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.”
Pak Darmo : "Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!"
Tri : (berbisik-bisik) "Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini....."
Lili : "Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku."
Pak Darmo : "Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari.."

Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas.

Kepala Sekolah : "Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar."
Pak Darmo : "Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis."
Kepala Sekolah : "Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan."
Lili : (Mengancungkan Tangan) "SAYA PAK !"
Kepala Sekolah : "Ikut keruang bapak sebentar ada yang bapak mau bicarakan !"
Lili : "Baik Pak."

Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.

Lili : "Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?"
Kepala Sekolah : "Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?"
Lili : "Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan."
Kepala Sekolah : "Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?"
Lili : "Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang."
Kepala Sekolah : "Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN."
Lili : "Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya."
Kepala Sekolah : "Iya... Kembalilah kekelasmu!"
Lili : "Terima kasih pak. Permisi !"

Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol.

Lala : "Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya?"

Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya.

Lili : "Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia."
Lala : "Oh... dikira kau kenapa ?"
Tra : "Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping."
Lala,Tri : "IYAA !!"
Tra : "Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?"
Lili : "Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah."
Tra : "Ya... sudah kalau begitu !"

Bel Istirahat berbunyi

Tra : "Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!"
Lala, Tri : "Yuk.... kita juga laper!"
Lili : "Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?"
Tra, Lala, Tri : "Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?"

Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.

Lili : "Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP."

Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.

Fauzia : "Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?"

Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.

Tri : "Sedang apa kamu Li ?"
Lili : "Aku lagi baca buku saja."
Lala : "kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?"
Lili : "Gak, aku kan sudah bilang aku males."
Tra : "Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!"

Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang.....

Tra : "Teman, uang aku hilang semua !"
Lala, Tri : "HILANG ?!?"
Tri : "Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi."
Tra : "Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?"
Lala : "Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?"
Tra : "Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang."
Tri : "Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?"
Tra : "LI... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!"
Lili : "Bukan Aku Tra yang mencuri !!"
Tra : "Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari."
Tri : "Li.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai."
Lili : "Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian."
Lala : (Jutek) "Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja."
Lili : "Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil."

Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka.

Fauzia : "Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG."
Tra : "Kamu gak bohong kan Fauzia ?"
Fauzia : "Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi."
Lili : "Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat."
Tra : "Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???"
Lili : "Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit."
Tra : "Tapi kamu gak harus seperti ini Li...."
Lala : "Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu."
Tri : "Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?"
Lili : "Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra."
Tra : "Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini."
Lili : "Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali."
Lala : "Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !"
Tri : "Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati."
Lili : "Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku .
Tra, Lala, Tri : “IYA DONK HARUS !!!"
Tra : "ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku."
Lili : "Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu."
Tra : "Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu."
Lili : "Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !"
Fauzia : "Iya Li sama-sama."
Tra : "Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra..."
Lala : "lala....."
Tri : "Tri....."
Lili : "lili....."
Tralalatrilili : "YEEEEEEEEE......."

TAMAT
Demikianlah sebuah contoh naskah drama persahabatan yang bisa kami publikasikan kepada teman-teman melalui artikel ini. Semoga apa yang kami sampaikan kiranya dapat bermanfaat dan sekaligus dapat memacu teman-teman untuk lebih kreatif lagi mengarang naskah drama yang akan di tampilkan di sekolah kamu masing-masing...

* Latihan Soal SKL 2012 Bahasa Indonesia Kelas XII IPA


1. (1) Akhir-akhir ini aku tidak aktif lagi dalam kegiatan itu, aku sudah non aktif. (2) Aktivitasku dalam kegiatan ekstrakurikuler sudah cukup menyita waktu. (3) Ini semua aku lakukan untuk menunjang pelajaran intrakurikuler. (4) Jadi, kamu jangan punya pra duga dan pra sangka yang jelek.
Paragraf di atas menggunakan kata-kata berimbuhan serapan. Penulisan imbuhan yang sudah tepat ialah terdapat pada kalimat nomor…
A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (4)

2. Penggunaan imbuhan per-an yang tepat terdapat dalam kalimat…
A. Menjelang bulan Ramadhan banyak orang pergi ke perkuburan itu.
B. Ia telah memesan kartu nama di percetakan itu.
C. Penduduk yang berkumpul di permukiman kota terus meningkat.
D. Di jalan raya Ciputat sering terjadi perampasan sepeda motor oleh preman.
E. Pembuatan jalan tol itu memerlukan perencanaan yang matang.

3. Deretan kata di bawah ini yang mengandung istilah pertanian adalah…
A. anemia, populasi, nutrisi
B. genjah, apotek hidup, pascapanen
C. habitat, kurva, diagram
D. asembling, komponen, petani gurem
E. tumpang sari, pusdiklat, supervise

4.Dengan teknologi yang maju, sabut kelapa dapat didayagunakan.
Arti istlah didayagunakan pada kalimat di atas adalah…
A. diperjualbelikan
B. diolah dengan teknologi yang canggih
C. diolah untuk kepentingan yang lebih luas
D. dibuat menjadi bahan-bahan kerajinan
E. dibuang jauh-jauh karena dinilai ketinggalan kereta.

5. Imah telah tiga kali menjadi juara I dalam lomba mengarang tingkat provinsi selama tiga tahun berturut-turut. Ia memang suka mengarang. Ia juga suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengetahuan mengarang…tidak mengherankan jika tahun ini berhasil meraih juara I dalam lomba mengarang tingkat nasional.
Kata penghubung yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah…
A. dengan demikianlah D. Oleh karena itu
B. selain itu E. Tambahan pula
C. kemudian

6. Kalimat yang menggunakan kata penghubung korelatif adalah….
A. Rumah itu tidak begitu besar meskipun begitu nyaman digunakan untuk tempat beristrirahat.
B. Tanaman juga seperti manusia yang memerlukan makan dan minum untuk kelangsungan hidupnya.
C. Tanaman itu bukan hanya sebagai hiasan, melainkan juga sebagai obat berbagai penyakit.
D. Tidak boleh menyesali hidupmu sedemikian rupa, apalagi sampai menyesali orang tuamu sendiri.
E. Sekali, dua kali bahkan sudah sering saya menasehatinya, namun dia tidak menunjukkan perubahan.

7. Kata penghubung antarklausa terdapat dalam kalimat…
A. Di Indonesia banyak lahan pertanian yang subur.
B. Karena hujan terus-menerus, daerah itu banjir lagi.
C. Jika kamu belajar, kamu akan sukses.
D. Kepercayaan dari seseorang jangan kamu sia-siakan.
E. Kita harus berhati-hati agar kita selamat di sana.

8. Dengan mempertimbangkan hal di atas, penulis melihat, program apotek hidup tepat diterapkan di sekolah SMK/SMA. Sebab dari aspek pengetahuan, murid setingkat SMK/SMA sudah cukup luas lebih suka mengadakan penelitian ….di sekolah setingkat, kebanyakan telah ada laboratorium untuk praktik ilmiah…pemanfaatan apotek hidup secara ilmiah juga dapat dilakukan karena sasarannya juga masyarakat ilmiah.
Kata penghubung antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah…
A. oleh sebab itu, di samping itu
B. di samping itu, dengan demikian
C. karena itu, walaupun demikian
D. namun demikian, sebaiknya
E. akibatnya, setelah itu

9. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi.
Pokok persoalan dalam paragraf di atas adalah….
A. penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman
B. penggunaan pestisida tidak lagi menyuburkan tanaman
C. pestisida diperlukan untuk menyuburkan tanah.
D. pestisida dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras.
E. perlu pengolahan tanah dengan biaya yang tinggi.

10. Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Tema puisi Amir Hamzah di atas adalah…
A. percintaan D. Kefanaan
B. kerinduan E. Penasaran
C. kemanusiaan

11. Pertemuan
Meniti tasbih
Malam pelan-pelan
Dan burung pedasih
Menggaris gelap di kejauhan
Kemudian adalah pesona
Wajah-Nya tersandar ke kaca jendela
(Gunawan Muhammad, Sastra Th.IV No. 1 1964)
Masalah yang dibicarakan dalam puisi di atas adalah…
A. pertemuan manusia dengan sesamanya
B. pertemuan manusia dengan pemerintahnya
C. pertemuan manusia dengan Tuhan
D. pemasrahan diri pada nasib
E. rasa rendah diri kepada atasan

12. Perhatikan pantun dan gurindam berikut!
Pantun
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang takjadi
Gurindam
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
Perbedaan antara pantun dan gurindam adalah….
A. pantun berirama, gurindam tidak
B. pantun 4 larik, gurindam 2 larik
C. pantun berisi nasihat, gurindam tidak
D. rima akhir pantun berpola aaaa, gurindam tidak
E. Irama pantun simetris, gurindam tidak.

13. Suatu hari pertengkaran dengan Kartini mencapai puncaknya. Aku tidak bisa mengendalikan emosi lagi. Kartini kutempeleng dan kucaci maki. Sejak itu Kartini sering keluar rumah mencari tempat pencurahan perasaannya. Tentunya pada Anwar?Menurut pembantuku Anwar sering datang ke rumah sepeninggalku. Juga sering Kartini pergi bersama Anwar. Ini menambah kecemburuan dan amarahku. Maka kami bertengkar lagi. Kartini kupukuli dan kucaci maki kembali. Sejak itu Kartini minggat dari rumah.
(Atheis, Akhdiat KM)
Unsur intrinsik yang terdapat pada penggalan novel di atas adalah…
A. Alur C. Penokohan
B. latar D. Tema E. Gaya bahasa

14. Melalui Kopral Pujo yang hari itu pulang kembali kemarkasnya di Dawuan aku menitipkan pesan kepada Sersan Slamet. Aku minta izin beristirahat barang empat – lima hari. ”Mencari seseorang yang bisa menjaga nenek yang sudah renta”, begitu pesanku. Ternyata usahaku menemukan seseorang itu sangat mudah. Aku terkejut ketika menyadari semua orang di tanah airku yang kecil itu siap memenuhi keinginanku.
(Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari)
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerita di atas adalah…
A. kepentingan keluarga lebih utama daripada kepentingan pribadi
B. kemewahan membuat orang lupa diri
C. membiarkan orang tua hidup sendirian
D. hidup senang membuat orang lupa diri
E. Rakyat kecil sangat menghormati pejabat.

15. ”Anak tukang cukur itu mau menikah. Nasibnya baik. Dia mendapatkan jodoh seorang pegawai negeri. Siapa mengira, anak si tukang cukur, bisa mendapatkan jodohnya seorang pegawai kantoran.”
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah…
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang ketiga sebagai pencerita
D. orang pertama bukan tokoh utama
E. orang pertama dan ketiga
16. Bacalah penggalan drama berikut ini!
Ibu : ” (tidak menoleh benar) Malam lebaran Narto, dengarlah tabh itu bersahut-sahutan. Pada malam seperti ini dia pergi, pergi dengan tidak meninggalkan kata”.
Gunarto : (Agak kesal) ”Ayah…?
Ibu : ”Keesokan harinya, hari lebaran, sesudah sembahyang aku memaafkan dosanya.”
Gunarto : ”Kenapa ibu ingat juga waktu yang lampau, mengingat kepada orang yang tak pernah lagi mengingat kita”.
Ibu : (Memandang Gunarto) ”Aku merasa ia masih ingat kita Gunarto.”
Yang tergambar dalam penggalan drama di atas adalah konflik….
A. sosial B. Fisik C. Batin
D. budaya E. alam

LATIHAN SOAL II B. INDONESIA

1. Pencemaran lingkungan terjadi dari usaha pembangkitan tenaga listrik, terutama yang menggunakan sumber daya energi primer fosil. Polutan tersebut jika melampaui ambang batas akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.
Imbuhan pe-an pada kata pembangkitan menyatakan makna….
A. kausatif B. Hasil
C. lokatif D. Peristiwa/hal
E. tempat

2. Penulisan kata serapan yang benar terdapat dalam kalimat berikut ini, kecuali…
A. Para eksportir industri manufaktur Indonesia dapat menyedot tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
B. Tempo 10 tahun terakhir, industri tekstil menyumbang 40% dari kesempatan kerja.
C. Pemerintah diharapkan dapat menetapkan kebijaksanaan yang meningkatkan eksport manufaktur.
D. Hal itu akan memberi kontribusi yang berarti dalam usaha mengurangi tingkat pengangguran.
E. Industri manufaktur masih banyak mengimpor bahan baku dari luar negeri.

3. Bacalah kalimat berikut dengan seksama!
…berteriak tidak dijadikan senjata oleh anak, para ahli menyarankan….orang tua tidak langsung merespon teriakan anak, …memberitahukannya bahwa berteriak bukan cara berkomunikasi yang tepat.
Kata penghubung yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah….
A. setelah, untuk, sebab
B. jika, agar, tetapi
C. sebelum, andai, sebab
D. sesudah, jika, tetapi
E. biarkan, telah, agar

4. Ia mau minum obat supaya lekas sembuh
Kalimat yang menggunakan kata penghubung yang sejenis dengan kalimat di atas adalah…
A. Hari ini saya masuk kantor karena harus pergi ke dokter.
B. Saya harus belajar giat agar dapat meraih juara kelas.
C. Saya akan naik haji apabila tanah saya laku dijual.
D. Jika orang tua mengizinkan, saya akan belajar di luar negeri.
E. Saya hobi membaca sedangkan kamu hobi melukis.

5. Gubernur DKI menginstruksikan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami palawija maupun sayur-sayuran.
Kata yang dicetak miring dalam kalimat di atas mempunyai makna…
A. kebun milik tuan tanah
B. lahan yang tidak ada pemiliknya
C. lahan yang kosong dan tidak dimanfaatkan
D. tanah pembangunan proyek yang terbengkalai
E. tanah di sekitar bangunan fasilitas milik pemerintah

6. Bapak berharap kalian saling memaafkan kesalahan masing-masing. Kalian harus yakin bahwa perselisihan yang telah terjadi tidak akan membawa hasil yang bermanfaat bahkan akan merugikan kalian berdua.
Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan paragraf di atas adalah….
A. bermain air basah, bermain api hangus
B. kalah jadi abu, menang jadi arang
C. seperti bergantung pada akar lapuk
D. batu bulat tak bersanding
E. angan lalu, paham bertumbuk

7. Menurut ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan…
Kalimat persuasive yang tepat untuk melengkapi paragraph di atas adalah…
A. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makanan sehat dan seimbang.
B. Padahal keseimbangan makanan terbukti memelihara kesehatan fisik, mental, dan mampu memelihara prestasi kerja.
C. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tergolong makanan berernergi tinggi seperti susu, mentega, dan keju.
D. Oleh karena itu, janganlah makan makanan yang mengacu pada makanan budaya barat seperti pizza, fried chicken, dan lain-lain.
E. Jadi, mulailah hidup Anda sehari-hari dengan makanan yang higienis dan bergizi tinggi.

8. Bacalah paragraph berikut dengan seksama!
(1) Menabung di bank banyak positifnya. (2) Uang yang disimpan aman dari tangan yang tidak bertanggung jawab. (3) Semakin lama, uang yang ditabung bertambah dan berbunga. (4) Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM. (5) Yang paling penting, pemilik uang, tidak akan kehilangan uangnya.
Kalimat yang merupakan pernyataan umum dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor….
A. (1) B. (2) C. (3)
D. (4) E. (5)

9. Indonesia perlu melakukan kebijaksanaan deregularisasi. Hal ini dilakukan untuk melengkapi pasar tunggal Eropa 1992. Selama ini ekspor komoditi nonproteksi sering mengalami kendala. Kendala utamanya antara lain pemasokan yang sangat kurang. Kendala lainnya yaitu persyaratan untuk masuk pasar Eropa.
Ide utama paragraf di atas adalah…
A. Adanya beberapa kendala dalam hal ekspor.
B. Indonesia menghadapi pasar tunggal Eropa 1992
C. Perlunya kebijakan deregularisasi dalam hal ekspor.
D. Kurangnya pemasokan barang ekspor nonproduksi.
E. Adanya persyaratan untuk dapat memasuki pasar Eropa.

10. Kesediaan pekerja membentuk kelompok pengendali mutu adalah pemeliharaan kondisi psikologi itu. Untuk membentuk ikatan yang kuat antara pekerja dengan organisasinya, khususnya yang dalam bentuk perusahaan, akan baik sekali kalau kepada para karyawan yang telah bekerja dengan baik untuk waktu tertentu diberikan diberikan saham sebagai tanda ikut memiliki perusahaan. Di Indonesia sudah ada perusahaan swasta yang berbuat demikian, antara lain National Gobel, dengan dampak yang baik. Memang, yang dapat merangsang karyawan bekerja baik dan setia tidak semata-mata gaji yang banyak, melainkan suasana tempat bekerja yang merangsang.
Opini yang terdapat dalam paragraf di atas adalah…
A. Suasana tempat bekerja dapat merangsang karyawan bekerja baik dan setia.
B. Karyawan yang telah bekerja dengan baik untuk waktu tertentu diberikan saham.
C. Di Indonesia sudah ada perusahaan swasta yang memberi saham kepada karyawannya.
D. Pembentukan kelompok-kelompok pengendalian mutu adalah hasil persiapan kondisi psikologi.
E. Untuk membentuk ikatan yang kuat antara pekerja dengan organisasinya, karyawannya perlu diberi saham.

11. …Hal ini ditandai banyaknya barang elektronik yang beredar di masyarakat.Pemunculan barang tersebut sudah sampai di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Ada yang dikategorikan barang mewah dan ada pula yang dikategorikan bukan barang mewah…
Kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….
A. Keistimewaan alat itu sangat mencengangkan
B. Sudah muncul lagi model baru tahun ini.
C. Memang produksi Indonesia sudah bersaing.
D. Teknologi canggih perlu dimiliki oleh masyarakat.
E. Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat.

12. Penulisan alamat surat yang benar adalah….
A. Kepada Personalia PT Telkom
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 5, Jakarta
Pusat
B. Yth. Personalia PT Indosat
Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 3
Jakarta Selatan
C. Yth. Bapak Personalia CV Nurwana
Jln. M.T. Haryono 15
Jakarta selatan.
D. Kepada Yth. Biro Personalia PT Indo Sukses
Jalan Dewi Sartika 22
Jakarta Timur.
E. Kepada Yth. HRD P.T. Bulan Semesta
Jl. Bekasi Raya 5
Jakarta Timur.

13. Dicari tenaga kerja untuk:
1. Bagian keuangan, minimal D-3
2. Bagian Administrasi baru lulus
SMU/SMEA
Lamaran ke jalan Tanah Abang II/70, Jakarta 10160, dilengkapi nomor telepon.
Kompas, 9 September 2000
Kalimat pembuka lamaran pekerjaan yang tepat sesuai ilustrasi di atas adalah….
A. Berdasarkan pengumuman di harian Kompas, 9 September 2000 saya ingin melamar di perusahaan ini.
B. Pada tanggal 9 September 2000 perusahaan bapak memerlukan tenaga administrasi yang saya baca di harian Kompas.
C. Dalam harian Kompas, 9 September 2000 saya membaca bahwa perusahaan yang Bapak pimpin memerlukan tenaga bagian keuangan….
D. Saya memenuhi syarat yang Bapak inginkan, oleh karena itu saya akan melamar pekerjaan sebagai tenaga administrasi.
E. Saya membaca di harian Kompas bahwa perusahaan Bapak memerlukan tenaga bagian administrasi, saya merasa memiliki syarat maka…

14. Novel Salah Asuhan dikarang oleh Abdul Muis, seorang putra Minangkabau yang berkecimpung dalam dunia politik dan juga seorang wartawan. Banyak karya sastra yang ditulisnya, antara lain Pertemuan Jodoh (1993), Surapati (1950), Robert Anak Surapati (1953), dan cerita terjemahan: Tom Sawyer Anak Amerika, Sebatang Kara, dan Don Kisot.
Unsur yang dominan dari penggalan resensi di atas adalah….
A. identitas buku B. Sinopsis cerita
C. kebahasaan pengarang
D. keunggulan dan kelemahan
E. kepengarangan

15. PU :….
      PK : Sardi orang yang ingin sukses
      hidupnya.
      K : Sardi harus bekerja keras.
      Pernyataan yang tepat untuk melengkapi premis di atas adalah…
   A. Sardi harus bekerja keras agar sukses hidupnya.
   B. Orang yang sukses hidupnya karena bekerja keras.
   C. Orang harus bekerja keras agar sukses hidupnya.
   D. (semua) orang yang ingin sukses hidupnya harus bekerja keras.
   E. (semua) sukses hidupnya maka harus bekerja keras.

* Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru 2013


Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru 2013 - Sebagian orang masih banyak yang bingung dan tidak tahu bagaimana caranya menulis surat lamaran yang baik, apalagi yang baru lulus SMA atau SMK tahun ajaran 2012/2013 pastinya belum bisa, atau sudah diajarkan disekolah tapi masih belum mengerti, atau mungkin ada yang sudah bisa menulis lamaran kerja tapi tidak dipanggil oleh PT.


surat lamaran kerja terbaru
Nah mungkin Sobat Pencari Kerjaan masih belum memperhatikan tips menulis Surat Lamaran Kerja berikut ini :

1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Untuk menulis surat lamaran kerja, Anda harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar jika surat lamaran kerja Anda berbahasa indonesia. Namun jika perusahaan meminta Anda untuk menulis surat lamaran kerja bahasa inggris, tulislah menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar pula. Jangan ada satu hurufpun yang tertinggal atau salah ejaan. Untuk mengatasinya, sebelum Anda print atau di masukan kedalam amplop, surat lamaran kerja tersebut coba ulangi membaca surat lamaran kerja yang Anda buat.

2. Struktur Surat Lamaran Kerja

Mungkin struktur dan tata letak surat lamaran kerja Anda sudah tahu, disini saya hanya mengingtkan kembali.

3. Singkat, Padat, Informatif dan Tepat Sasaran

Isi surat lamaran kerja usahakan ditulis dengan singkat, yaitu ditulis dalam satu halaman lembar kertas A4. Uraikan informasi yang penting sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Selebihnya, jika Anda lulus dari seleksi berkas dan berlanjut ke sesi wawancara kerja, nah disini Anda dapat menjelaskan siapa dan apa prestasi yang pernah Anda raih selama ini.

4. Beri Tanda Tangan Pada Surat Lamaran Kerja Anda

Memberi tanda tangan pada surat lamaran kerja adalah hal yang penting, karena dengan adanya tanda tangan yang tercantun dalam surat lamaran kerja Anda, menginformasikan secara tersira bahwa ini adalah surat formal dan buatan Anda. Terkadang membubuhi tanda tangan pada surat lamaran kerja sering terlupakan oleh kita, untuk itu setelah surat lamaran kerja di print segeralah memberi tanda tangan sebagai Antisipasi agar Anda tidak lupa.

5. Surat Lamaran Kerja Harus Bersih

Nah, pada poin yang ketujuh ini mungkin Anda sudah tahu. Sekedar tambahan, jika terdapat kesalahan dalam penulisan surat lamaran kerja setelah di print, jangan hapus penggunakan penghapus pena, karena ini sangat pantang, usahakan print kembali surat lamaran kerja Anda.

Itulah point penting untuk menulis Surat Lamaran Kerja.


berikut contoh surat lamaran pekerjaan:

Surat Lamaran Kerja


Hal: Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth,
Bapak / Ibu Manager Personalia
Pt. Astra Honda Motor

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama                        : Opik Taofik Firdaus
Jenis Kelamin           : Laki-laki 
Tempat & tgl. Lahir : xxxxxxxxxxx
Agama                      : Islam
Alamat                      : xxxxxx
No. HP                      : 087xxxxxxx
Pendidikan Akhir     : SMK (Otomotif) 

Dengai ini saya mengajukan surat lamaran kerja kepada bapak . Ibu untuk menjadi bagian di Perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak / Ibu, bersama ini saya lampirkan :
1. Foto Copy Ijazah
2. Foto Copy SKHUN
3. Foto Copy Transkrip Nilai
4. Foto Copy KTP
5. Foto Copy SKCK ( Surat Keterangan Catatan Kepolisisan )
6. Foto Copy Kartu Pencari Kerja
7. Foto Copy Surat Keterangan Dokter
8. Foto Copy Surat Pengalaman kerja (bila ada)
9. Foto Copy Sertifikat (bila ada)
10. Daftar Riwayat Hidup
11. Pas Foto 3x4 atau 4x6 (2 lembar)

Demikian surat lamaran ini saya ajukan, besar harapan saya untuk dapat diterima di Perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin
Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih

Hormat Saya,
(tanda tangan)
Opik Taofik Firdaus

Untuk surat - surat yang ada masa berlakunya seperti SKCK harus masih berlaku ketika dikirimkan karena bisa menjadi pertimbangan bagi Perusahaan. Dan dari ketiga perusahaan tersebut, semua dipanggil untuk mengikuti test di Pt tersebut.

Semoga info Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru 2013 bisa bermanfaat bagi Anda, khususnya yang baru lulus tahun 2013, dan yang masih bingung dalam membuat Surat Lamaran Kerja.